Kamis, 13 Desember 2012

MERAWAT ARWANA SECARA UMUM


MERAWAT ARWANA SILVER

belajar memelihara arwana silver

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara arwana SECARA UMUM.
1.Akuarium
Secara umum, lebih besar ukuran akuarium akan lebih baik.
Panjang akuarium disarankan 3 kali dari panjang ikan yang diperlihara, sedangkan lebarnya kurang lebih 1. 5 kali panjang ikan.

2.Penempatan Akuarium
Sebaiknya ditempatkan di tempat yang tidak terlalu banyak kegiatan/gangguan, untuk menghindari ikan manjadi stress.

3.Parameter Air/pH
Arwana dapat hidup pada selang pH cukup lebar, meskipun demikian, disesuaikan dengan kondisi aslinya, di alam, disarankan agar mereka dipelihara pada selang pH netral sampai agak masam (pH 6.0 - 7.0).

4.Temperatur
Arwana direkomendasikan untuk diperlihara pada selang suhu 26 - 30 °C. Seperti halnya jenis ikan yang lain, hindari terjadinya perubahan suhu mendadak. Perubahan suhu mendadak dapat menyebabkan shock pada ikan yang bersangkutan, dan dapat memicu berbagai masalah.

5.Penggantian air
Penggantian air sebanyak 25 - 30 % setiap minggu sangat direkomendasikan. Apabila anda memiliki banyak waktu bisa juga dilakukan penggantian setiap dua kali seminggu sebanyak 20 %. Dalam penggantian air, perlu diperhatikan bahwa suhu dan pH air pengganti harus relatif sama dengan air akuarium sebelumnya.

6. Pakan
Pemberian pakan untuk Arwana dengan panjang diatas 35 cm dapat dilakukan 1-2 hari sekali (mengikuti pola diet di habitat aslinya), biasanya Arwana hanya mau diberi makan dengan pakan hidup yang masih bergerak, contoh : jangkrik, katak (bukan kodok) , lipan, dan hewan-hewan kecil lainnya. Pemberian pakan terlalu sering membuat kondisi Aquarium menjadi kotor dan dapat menurunkan aktivitas ikan (Ikan menjadi terlalu gemuk dan malas bergerak).

7. Hindari
-Penempatan lebih dari 1 ekor Arwana dalam 1 Aquarium
-Menyalakan Lampu Aquarium secara mendadak (dapat memicu stress ikan)
-Menguras air sampai 100% air Aquarium terganti
-MEMINDAH IKAN DALAM AQUARIUM (Biasanya Ikan tersebut tidak dapat beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan baru, menyebabkan Ikan itu stress, tidak mau makan hingga berbulan-bulan dan akhirnya mati. Contohnya saya, pada saat setelah Gempa jogja 2006 saya terpaksa mengevakuasi Arowana Irian saya yang sudah berumur 3 tahun ke Aquarium yang baru, dapat diprediksikan, akhirnya ikan tersebut stress dan akhirnya mati, padahal proses evakuasi telah saya lakukan dengan hati-hati bersama Instansi dari Toko Aquarium itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar